Mengapa Perselingkuhan sebagai awal hancurnya kehidupanku terjadi,,,,,,,

Perselingkuhan yang terjadi antara istriku Iin dengan LSMN(samaran), sahabatku sendiri betul-betul sebuah pukulan berat bagiku. trahuma yang berkepanjangan dan tidak berkesudahan masih kurasakan hingga hari ini.
Apa yang telah kulakukan, dosa apa yang harus kutanggung hingga Tuhan memberiku ujian yang begitu berat ini, di rumah itu dulu aku yang pernah begitu ceria dengan kehadiran  anakku yang lucu, tiba-tiba saja kecelakaan terjadi dan aku ter PHK ,situasipun berubah menjadi neraka. Istriku, Iin KSM (samaran) dengan mata kepalaku dan telingaku sendiri akhirnya kusaksikan pengakuan mereka yang telah berselingkuh dan berhubungan seks hampir 3 bulan
Aku tidak habis mengerti mengapa MEREKA begitu tega melakukannya, padahal sebagai suami telah kutunaikan segala tugas dan kewajibanku. Kebutuhan material Iin KSM tak pernah kulalaikan sejak kami baru tunangan .  Dan sebagai sahabat, telah keberikan semampuku kepada LSMN menuntun dia berusaha hingga dia mendapatkan market yang bagus d daerah dulu aku tinggal . Tapi Mengapa perselingkuhan yang mereka berikan kepadaku.
Aku telah bersahabat dengan LSMN sejak aku asih berprofesi sebagai agen Assuransi di kota Kroya. Waktu itu diusianya yang kepala tiga, LSMN  memiliki usaha Gypsum  dan tidak memiliki tempat tinggal yang tetap krena baru d ceraikan oleh istrinya. Sebagai sahabat kusarankan  tempat tinggal di rumah kakak iparku yang kebetulan di kosongkan . Bahkan tidak jarang, di selakesibukan aku membantu mencarikan borongan bangunan untuk usaha gypsumnya .
LSMN tampaknya masih percaya padaku . Sejak itu, hampir seluruh waktunya ia habiskan di rumahku.
Tak ada kecurigaan sedikitpun kalau diam-diam LSMN dan istriku Iin bermain gila.di saat aku baru mengalami musibah kecelakaan yang mengakibatkan aku ter PHK , Sebenarnya, aku pernah berkali kali diingatkan oleh tetangga dan saudara iparku tentang kedekatan LSMN dengan istriku di kala aku sedang keluar untuk mencari nafkah keluargaku, sementara aku punya istri yang masih tergolong muda karena waktu itu umurnya baru 20 tahunan. Apalagi kata kata kakak iparku , ia pernah memergoki  MEREKA keluar dari sebuah penginapan  .  Tapi Cerita itu belum sepenuhnya kupercaya. Rasa-rasanya, aku tidak punya bukti untuk menuduh mereka. Dari sikapnya, Iin istriku masih menunjukkan gelagat yang seperti dulu, tak ada yang berubah dan patut dicurigai.
Baru belakangan kemudian, kecurigaanku mulai muncul saat beberapa kali anak dari om aku yang berada di Purwokerto datang ke rumah orang tuaku dan menanyakan siapa yang pernah mengantar Iin ke rumahnya dan menjemputnya setiap hari  kerumahnya?. Saat itu aku memang sudah d rumah ortuku karena Anakku yang pertama masih berusia 1 tahunan dan Iin sudah merasa ketakutan dengan gelagat dan kecurigaanku.
Pada suatu hari aku datang menemui Iin di rumah mertuaku danseperti biasa layaknya seorang istri dia melayani segala kebutuhanku dengan cekatan dan sempurna,ketika di ranjang aku berniat tidursiang dan sembari ngobrol anak yang kebetulan tidak aku bawa,saat itu pula ku saksikan wajah istriku yang begitu ketakutan ,bibir dan tubuhnya bergetar ketika aku mulai merabanya,aku sangat curiga melihat situasi yaang tidak seperti biasanya.Aku hentikan seketika keinginanku dan aku meminta Istri berwudlu lalu dengan terbata aku meminta Iin memegang Al qur'an "KATAKALAH WAHAI ISTRIKU APA YANG TELAH TERJADI DAN JADIKAN ALQUR'AN ITU SEBAGAI SAKSI UCAPANMU,APAPUN YANG AKAN KAU KATAKAN AKAN AKU TERIMA DENGAN IKHLAS "semakin bergetar tubuhnya , sambil menahan tangis Iin mengurai cerita perjalanan cintanya dengan LSMN sahabatku sangat lengkap dari hotel satu ke hotel lain hampir selama 3 bulan tidak berhenti setiap akhir pekan,namun tiba tiba tanpa sengaja Iin melihat air mataku meluncur pelan ,dia mungkin tidak tega menatap rautkuyang sayu dan berusaha mendekap kakiku memohon ampun tapi sebelum sampai menyentuh kakiku dia pingsan ,ada perasaan canggung aku menolongnya , lalu ku angkat tubuhnya dan ku baringkan dirinya di ranjang, dan ku tinggal duduk di bale bale ruang tamu ,betapa hancur perasaanku saat itu,sambil terus aku ber Isthigfar tanpa henti,dan menjaga diri agar tidak berbaut kekerasan terhadap Iin,selang seperempat jam istriku siuman dan mendekatiku tanpa kata,seketika kukatakan istriku, aku percaya yang aku ucapkan tapi itu belum cukup membuatku percaya untuk mengambil sebuah keputusan dan mengatakan dirimu telah berselingkuh,sekarang ikut aku ke pantai dimana dulu aku pertama kali mencium keningmu,akhirnya aku sampai ke pantai yang jaraknya hanya kurang lebih 2KM,samapi di tempat itu aku mengela nafas panjang dan menghardik alam sejadinya hingga aku kelelahan dan saling terdiam hampir 3 jam ,ketika senja mulai merangkak aku ajak dia pulang ,tapi di tengah jalan aku baru ingat dan mengajaknya ke rumah kakak iparku yang di kontrak LSMN.
LSMN terlihat sangat terkejut melihat kedatangan kami yang begitu ku buat semesra mungkin, lalu aku duduk dan Iin terdiam menundukan rautnya sambil sesekali terdengar desis isak tangis yg tertahan,perlahan aku membuka cerita sindiran ,hingga akhirnya ku katakan "KETIKA ADA DUA MALING DAN SALAH SATUNYA TELAH MENGAKUINYA ,APAKAH KAMU AKAN MENGELAK DARI YANG TELAH KALIAN LAKUKAN "dia benar benar bingung menyikapi pernyataan dan pertanyaanku,ketika diriku mencoba akan mengulanginya tiba tiba istriku sambil menangis mengatakan pada LSMN, Mas di bawah sumpah Alqur'an aku telah mengakui segala perselingkuhan di antara diriku dan dirimu, aku tidak kuat lagi menahan dan menyembunyikanya dari suamiku yang terlihat tidak mencurigainya , tapi sikapnya yang begitu tegas dan takut menuduh kita dia memintaku untuk mengatakan segala yang telah terjadi di bawah Alqur'an ,aku sangat takut mengulangi kebohongan di hadapan suamiku yang telah berdiri menyodorkan Alqur'an, sekarang aku meminta dirimu agar mengakhiri harapan untuk merebutku dari tangan suamiku,karena dalam hatipun telah bersumpah tidak akan menjalani dan mengulangi harapan untuk hidup dengan orang yang telah membuat suamiku tersakiti ,ma'afkan aku mas dan biarkan aku menebusnya dengan diriku sendiri,hanya beberapa patah kata yang meluncur dari bibir LSMN ,'R' apa yang di katakan Iin istrimu semua benar dan aku akui ,ma'afkan aku yang telah mengecewakan dan menghancurkan keutuhan cintamu terhadap  Iin.
tanpa ku jawab sepatahpun aku ajak Iin untuk pulang kerumahnya ,dan aku kembali kerumah ortuku untuk menemui anakku semata wayang waktu itu, waktu berlalu hingga bertahun dan hingga kami di anugerahkan 2 anak kembali,tapi  perasaanku tetap hambar, perasaan marah selalu muncul setiap aku kepingin meniduri Iin,
Mungkin Iin sangat merasa bersalah ketika melihat rautku berubah setiap aku akan "MEMBUTUHKAN" hal itu,, dan akhirnya sepanjang 8 berlangsung dari peristiwa itu,kami jalani kehidupan yang tanpa menyatukan perasaan cinta kembali,hanya demi buah hati kami hidup bersama ,tapi akhirnya Iin kurasa tidak kuat menahan tangis bathinya sejalan dengan dinginya perasaanku yang hanya menganggap dia hanya sebagai pelengkap rumah tangga dan ibu bagi ke 3 anakku ,bukan lagi sebagai seorang istri seperti dulu,
Akhirnya di tahun ke 9 setelah pernikahan kami Iin benar benar kembali kerumah orang tuanya dengan membawa si kecil , walau akhirnya si kecil di kembalikan kepangkuanku . dengan merantau dia beralasan dan memintaijinku, ijinkan aku merantau untuk sekedar menghancurkan perasaan cintaku kepada dirimu yang sudah sangat sulit mencintai diriku kembali, Di tulis dan di kisahkan dari kisahku TAHTA


0 komentar:

Posting Komentar

 
Top