Ramadhan Sayyidus Syuhur Syahrul Maghfirah dari Allah
Ramadhan; Syahrul Maghfiroh (Bulan Ampunan).
Bulan Ramadhan juga disebut dgn sayyidus syuhur karena di dalamnya juga
diberi nama dengan syahrul maghfirah (bulan ampunan) sebagaimana yang
disabdakan oleh nabi saw
Ibadah ramadhan yang dikerjakan dgn sebaik-baiknya juga akan memberi
keuntungan atau keistimewaan bagi seorang yang melakukannya;
yatiu dengan diampuninya dosa-dosa dimasa lalu oleh Allah SWT. Ini
merupakan karunia yang sangat besar yang diberik
an oleh Allah sehingga tak boleh disia-siakan. Karena itulah rasulullah saw bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berpuasa karena iman & mengharap ridha Allah, maka
akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (HR. Bukhari).
Rasulullah SAW juga selalu mengucapkan Selamat datang ya Ramadhan begitu
sampai dipenghujung bulan Sya’ban, karena Rasulullah tahu &
mengerti bahwa Ramadhan adalah ibarat sebuah bengkel utk memperbaiki
barang yang sudah rusak, menambah sesuatu yang kurang & memantapkan
keimanan dlm jiwa pribadi mukmin, karena Ramadhan sarat dgn muatan
ibadah kepada Allah SWT. Dan lebih dari itu Ramadhan adalah mampu
membakar segala bentuk dosa – dosa yang pernah diperbuat, asalkan saja
diisi dgn ibadah & amalan – amalan yang baik mohon ampun kepada
Allah SWT. Itu pulalah yang membuat nama lain dari Ramadhan yaitu
Syahrul Maghfiroh, bulan keampunan.
Begitupun katika saat akan datang bulan Ramadhan Rasulullah SAW bersabda:
كان الرَّسُوْلُ (صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ) عِنْدَمَا يُشَاهِدُ
الْهِلاَلَ يَقُوْلُ:”مَرْحَباً بِالْمُطَهِّرِ” وَيُكَرِّرُ هَذَا
الْقَوْلَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ، فَسَأَلُوْهُ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ: إِنَّ
شَهْرَ رَمَضَانَ يُطَهِّرُ مِنَ الْمَعَاصِي وَالذُّنُوْبِ
“Bahwa Rasulullah saw ketika menyaksikan bulan sabit -memasuki bulan
ramadhan- berkata: “Marhaban bil Muthohhir”, (selamat datang bulan
pembersih), & beliau mengulang ungkapat tersebut sebanyak tiga kali.
Ketika itu para sahabat bertanya: Siapa yang engkau maksud dgn bulan
pembersih itu ya Rasulullah…? Lalu Rasul menjawab: “Bulan pembersih itu
adalah bulan Ramadhan, Dia ( Ramadhan ) mampu membersihkan diri dari
segala bentuk dosa – dosa & maksiat”. ( Al Hadist )
Banyak amalan – amalan yang dianjurkan pada bulan Ramadhan, kesemuanya
itu adalah dlm rangka Peningkatan keimanan kita kepada Allah SWT.
Diantaranya adalah dianjurkan memperbanyak tilawah Al Qur’an,
memperbanyak membantu orang-orang yang membutuhkan (kaum Du’afa),
menghidupkan malam-malam Ramadhan dgn sholat malam (Tarawih), melakukan
I’tikaf pada malam sepuluh akhir dari Ramadhan, menghidupkan malam Qadar
(Lailatul Qadar), & memperbanyak zikir, tasbih shalawat kepada Nabi
& do’a kepada Allah SWT.
Dan masih banyak amalan-amalan yang dapat dilakukan dlm rangka peningkatan keimanan kepada Allah SWT.
Kalau peluang yang begitu besar diabaikan, maka peluang mana lagi yang
dapat dijadikan sebagai sarana penghapus dosa & turunnya ampunan
Allah SWT. Memang tahun depan ramadhan akan kembali tiba kalau kiamat
belum terjadi, namun yang jadi masalah adalah usia kita yang belum tentu
sampai, sebagaimana banyak orang diantara keluarga, teman, jamaah &
masyarakat kita yang sudah tak berjumpa lagi dgn bulan Ramadhan tahun
ini karena mereka telah meninggal dunia.
Oleh karena itu marilah kita sambut bulan Ramadhan yang penuh harap akan
maghfiroh Allah SWT. Kita isi Ramadhan dgn amalan-amalan yang baik dgn
penuh kesungguhan dilandasi keimanan yang teguh, keikhlasan dlm
pengabdian, penuh harap akan diterimanya seluruh amal ibadah, sehingga
semoga kita mendapat Ridho dari Allah SWT.
sumber: www.al-ikhwan.net Allah Swt, Ibadah Ramadhan,