Di dalam Al-Qur`an banyak dijumpai ayat-ayat yang
memerintahkan agar manusia memiliki akhlak yang baik. Akhlak yang baik
(akhlakul karimah) sangat diperlukan dalam menjalani kehidupan yang
kadang dihadapkan dengan berbagai cobaan. Dengan akhlak yang baik,
berbagai bentuk cobaan hidup bisa dijalani sehingga kita senantiasa
diridhai Allah.
Terkadang dalam kehidupan sehari-hari, kita harus dihadapkan dengan
tantangan dan gesekan-gesekan hidup. Gesekan itu bisa datang dari diri
kita sendiri atau dari orang lain. Tak jarang kita dihadapkan dengan
orang-orang terdekat seperti kedua orang tua, sanak famili, teman-teman,
dan bahkan dari seluruh masyarakat.
Ini adalah suatu kemestian, terlebih kalau kita hidup bersama orang lain. Yang demikian itu terjadi karena kita tidak memiliki hati yang satu dan tujuan yang sama. Itulah yang mengakibatkan terjadinya gesekan-gesekan dalam hidup. Sebagai individu saja, kita sering mengalami problema, maka terlebih lagi kalau terkait dengan orang lain. Oleh karena itu, Islam mengajarkan akhlak yang mulia untuk menghadapi semua itu dan bergaul bersama orang lain dengan pergaulan yang baik.
Sudahkah Anda berbakti kepada kedua orang tua dan tahukah hukumnya? Allah berfirman:
Ini adalah suatu kemestian, terlebih kalau kita hidup bersama orang lain. Yang demikian itu terjadi karena kita tidak memiliki hati yang satu dan tujuan yang sama. Itulah yang mengakibatkan terjadinya gesekan-gesekan dalam hidup. Sebagai individu saja, kita sering mengalami problema, maka terlebih lagi kalau terkait dengan orang lain. Oleh karena itu, Islam mengajarkan akhlak yang mulia untuk menghadapi semua itu dan bergaul bersama orang lain dengan pergaulan yang baik.
Sudahkah Anda berbakti kepada kedua orang tua dan tahukah hukumnya? Allah berfirman:
“Dan Rabb-mu telah memerintahkan kepadamu (agar kamu mengatakan
kepada mereka) janganlah kalian menyembah kecuali hanya kepada-Nya dan
agar kalian berbuat baik kepada kedua orang tua.” (Al-Isra`: 23)
Dari Abdullah bin Mas’ud dia berkata : Saya bertanya kepada Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi Wasallam: Apakah amalan yang paling dicintai oleh
Allah?, Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam: “Sholat tepat
pada waktunya”, Saya bertanya : Kemudian apa lagi?, Bersabada Rasulullah
Shalallahu ‘Alaihi Wasallam “Berbuat baik kepada kedua orang tua”. Saya
bertanya lagi : Lalu apa lagi?, Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi
Wasallam bersabda : “Berjihad di jalan Allah”. (Diriwayatkan oleh
Bukhari dan Muslim dalam Shahih keduanya).
Pernahkah anda kasihan terhadap orang yang mendapatkan musibah dan terdorong untuk segera membantunya? Allah berfirman:
“Dan tolong-menolonglah kalian dalam kebaikan dan ketakwaan dan
janganlah kalian tolong-menolong dalam dosa dan permusuhan.” (Al-Maidah:
2)
Rasulullah bersabda:
Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang memberikan kemudahan terhadap kesulitan saudaranya,
niscaya Allah akan memberikan kemudahan baginya di dunia dan di
akhirat.” (Shahih, HR. Muslim dari Abu Hurairah)
Bisakah Anda tawadhu’ (merendahkan diri) di hadapan saudara Anda? Padahal Allah berfirman:
Bisakah Anda tawadhu’ (merendahkan diri) di hadapan saudara Anda? Padahal Allah berfirman:
“Dan rendahkanlah dirimu di hadapan orang-orang yang mengikutimu dari orang-orang yang beriman.” (Asy-Syu’ara`: 215)
Bisakah Anda menahan marah ketika melihat kekurangan pada diri saudara Anda? Padahal Rasulullah bersabda:
“Seseorang datang kepada Rasulullah lalu mengatakan: “Wahai
Rasulullah!! Nasehatilah aku”. Rasulullah bersabda: “Janganlah kamu
marah.” Orang tersebut mengulangi (pertanyaannya), Rasulullah tetap
mengatakan: “Jangan kamu marah.” (Shahih, HR. Al-Bukhari)
Bisakah Anda menjadi orang pemaaf ketika saudaramu bersalah dan langsung meminta maaf? Allah berfirman:
Bisakah Anda menjadi orang pemaaf ketika saudaramu bersalah dan langsung meminta maaf? Allah berfirman:
“Jadilah engkau pemaaf dan serulah kepada kebajikan dan berpalinglah dari orang-orang jahil.” (Al-A’raf: 199)
Bisakah Anda menebar salam dan tersenyum di hadapan saudaramu? Rasulullah bersabada:
“Hak orang muslim terhadap muslim lainya ada lima; menjawab salam, menjenguk orang yang sakit, mengantar jenazah, menjawab undangan dan menjawab orang yang bersin.” (Shahih, HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah )
Bisakah Anda lemah lembut di hadapan saudaramu?
Padahal Allah berfirman:
“Maka dengan rahmat Allah-lah kamu menjadi lemah lembut kepada mereka
dan jika kamu berlaku kasar terhadap mereka, niscaya mereka akan
menyingkir dari sisimu.” (Ali ‘Imran: 159)
Pernahkah Anda sadar membaca Bismillah ketika ingin makan dan minum, dan
bahwa makan dan minum dengan tangan kanan adalah wajib sementara dengan
tangan kiri adalah haram? Rasulullah bersabda:
“Hai nak, bacalah bismillah dan makanlah dengan tangan kanan dan
makanlah yang ada di sekitarmu.” (Shahih, HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dan pernahkah Anda sadar bahwa makan dan minum dengan tangan kiri adalah cara syaithan? Rasulullah bersabda:
“Maka sesungguhnya syaithan makan dan minum dengan tangan kiri.” (HR. Muslim)
Masuk ke dalam rumah dengan mengucapkan salam? Allah I berfirman:
Masuk ke dalam rumah dengan mengucapkan salam? Allah I berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman janganlah kalian masuk ke rumah-rumah
yang bukan rumah kalian sampai kalian meminta izin dan mengucapkan salam
atas penghuninya.” (An-Nur: 28)
Sayangkah Anda kepada saudara Anda sesama muslim? Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang tidak menyayangi manusia maka Allah tidak akan
menyayanginya.” (Shahih, HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Jarir bin
Abdullah z)
Pertanyaan-pertanyaan ini merupakan sebagian dari akhlak yang harus ada pada seseorang dan dalam hidup bermasyarakat.
Berakhlak Yang Baik
Kita menginginkan semua orang baik di hadapan kita dan menginginkan agar
mereka cinta dan sayang. Kita berharap memiliki teman yang mengetahui
jati diri kita, keluarga kita, dan berusaha meringankan beban hidup
kita. Kita mencari teman yang bisa kita ajak menuju segala bentuk
kebajikan. Kita ingin memiliki teman yang tawadhu’, lapang dada,
penyayang, ramah tamah, ringan tangan, penyabar, yang suka mengingatkan
ketika kita lupa dan yang menasehati ketika bersalah, selalu bermuka
manis dan ceria, memiliki tutur kata yang baik, lemah lembut, dermawan,
menerima kekurangan orang lain, pemaaf dan akhlak-akhlak baik lainnya.
Untuk mendapatkan hal yang demikian, tentu memiliki syarat-syarat yang
harus dilakukan yaitu “Berakhlaklah dengan akhlak yang baik”. Rasulullah bersabda:
“Bertakwalah di mana saja kamu berada dan susullah perbuatan jelek
dengan perbuatan baik niscaya akan menghapuskan perbuatan jelek tersebut
dan berakhlaklah kepada manusia dengan akhlak yang baik.” (Hasan, HR.
At-Tirmidzi dari Mu’adz bin Jabal dan Abu Dzar c)
Dalam hadits ini ada beberapa pelajaran penting,
di antaranya anjuran untuk selalu memberikan wasiat kepada saudaranya
dan mengingatkan kewajiban-kewajibannya. Juga bahwa setiap orang harus
selalu merasa diawasi oleh Allah , perbuatan baik akan menghapuskan
perbuatan jelek, dan bergaul dengan setiap orang dengan akhlak yang
baik.
Wallahu a’lam.
Wallahu a’lam.
0 komentar:
Posting Komentar