Bagai jejak langkah di pasir yang terbisik oleh semilir angin
Yang mengajak ombak menyapu beribu jejak jejah najis yan mengotori
Yang yang menjadi ingkarnasi api api yang mengelora, yang dulu telah padam
Hendusan angin yang membawa sadar ini menjadi sirna,
Air yang menghanyutkan dalam buaian taman harum indah bunga-bunga abadi
Api jendela yang memiliki magnet yang menarik inderawi ini menatapnya
Tapi Petir mengejutkan burung burung yang bermimoi
Mimpi akan sapuan semilir angin mu yang berbisik mesra
Ingin ku ukir kembali jejak jejak najis itu
Menjadi sebuah jejak halal menuju lautan mu yang tenang
Belaian mu laksana angin yang menjekukan ku akan panasnya cinta yang lalu
Panasnya cinta yang membakarku hingga hati ku menjadi abu abu nista
Api mu menghangatkan raga ini akan dinginnya cinta yang dulu kumiliki
Hingga membuat ku menjadi beku
Air mu menghilangkan dahaga akan hausnya ku akan cinta sejati selama ini,
apakah kau angin?
apakah kau api?
apakah kau air?
Yang mampu menyejukan ku
Yang mampu menghangatkan ku
yang mampu meyegarkan ku
jajak jejak samar ini kan ku ukir kan ku tancapkan untuk meraih nya
bila senandung senandung alam raga cinta mu mampu menghanyutkan lautan
dunia ku,lautan ku yang dulu terbanjiri akan emosi,yang dulu terbanjiri
akan imitasi imitasi senandung yang indah.,.,.,
belai aku wahai kau angin dengat lembut kasih mu
bakar aku wahai kau api, dengan hangatnya cintamu
tenggelamkan lah aku dalam lautan keindahan mu,
hapuslah jejak jejak najis ku dahulu
bakar lah sampah sampah keterpurukan ku dulu
tenggelamkan semua kenangan buruk ku dahulu.
terbangkan aku dengan angin cinta mu
bawa aku membumbung tinggi menggapai ketinggian singga sana surga cinta mu
didih kan hati ku yang tlah lama beku akan dinginnya cinta yang
dulu,agar hati ini cair,dan izinkan lah tetesan cinta hati ini menetes
di cangkir cinta mu,
tenggelamkan aku dalam lautan cinta mu bawa aku menemukan dan menggapai mutiara mutiara indah cinta di lautan hati mu,
izinkan aku yang menjaganya, kan kusimpan kan kujaga, kan ku rawat,untuk mu,
untuk menambah indah lautan cinta mu yang menenggelamkan aku,
wahai kau hujan jika memang angin enggan menmawa ku terbang, jika
memang api enggan menghangatkan ku,jika memang lautan yang tenang enggan
menenggelamkan ku, turun lah,
ubah lah angin menjadi badai yang menyerampan,
padamkan api dengan airmu,.,
buat lah gelombang dengan serbuan mu,
agar aku tak terlalu jauh menghayal,akan senandung senandung indah dari mereka,
Turun lah, sadarkan aku jika memang aku tak layak mendengar
senandung2 mereka,jika memang tubuh ini terlalu najis untuk mereka
sentuh, jika memang lautan takut akan najis najis tubuh ku yang dulu,
namun sungguh kalbu ini mendambakan senandung-senandung itu,
kalbu ini talah gerah terlalu lama
kalbu ini telah beku terlalu lama
kalbu ini pun telah menjadi najis,
wahai kau angin
wahai kau api
wahai kau angin
dengarkah kau akan celoteh celoteh ku
bergetar kah kau untuk bergerak kepada ku?
hanyutkan lah aku,hanyutkan cinta ku simpan aku di tempat terindah
yang kalian tempati,dudukan aku disinggasana termegah yangkalian
miliki,suci kan aku dengan senandung senandung nan elok itu, gapai lah
aku, sungguh aku terpesona oleh senandung-senandung raga mu,
0 komentar:
Posting Komentar