" Wanita wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya
( meninggalkan kewajiban
suami istri) maka nasehatilah mereka, dan pisahkanlah mereka di tempat
tidur mereka dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu maka
janganlah kamu mencari cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya
Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar." (An-Nisa : 34).
Berikut ini adalah cara mendidik istri anda menurut Al-Qur'an:
1. Menasehati: Apabila anda menasehati istri anda hendaknya secara sendirian jangan didepan anak anak Anda atau dihadapan orang lain guna menjaga perasaannya, baik secara tersirat maupun tersurat, dan nasehat ini dilakukan secara berulang kali jangan hanya sekali saja.
2. Bila istri Anda belum jera maka punggungi dia ditempat tidur (untuk menunjukkan perasaan anda) dengan catatan Anda tidak perlu pindah ranjang atau meninggalkan rumah maupun tidak bicara sama sekali dengan istri anda. Dengan membelakangi istri anda kemungkingan istri anda akan merasa sedang ditegur.
3. Memukul dengan ringan : Dalam hal ini adalah sunnah untuk menghukum istri dengan cara memukulnya karena nabi Muhammad tidak pernah memukul wanita (istri2nya) atau budak budaknya. Dalam Hadis nabi :
1. Menasehati: Apabila anda menasehati istri anda hendaknya secara sendirian jangan didepan anak anak Anda atau dihadapan orang lain guna menjaga perasaannya, baik secara tersirat maupun tersurat, dan nasehat ini dilakukan secara berulang kali jangan hanya sekali saja.
2. Bila istri Anda belum jera maka punggungi dia ditempat tidur (untuk menunjukkan perasaan anda) dengan catatan Anda tidak perlu pindah ranjang atau meninggalkan rumah maupun tidak bicara sama sekali dengan istri anda. Dengan membelakangi istri anda kemungkingan istri anda akan merasa sedang ditegur.
3. Memukul dengan ringan : Dalam hal ini adalah sunnah untuk menghukum istri dengan cara memukulnya karena nabi Muhammad tidak pernah memukul wanita (istri2nya) atau budak budaknya. Dalam Hadis nabi :
" dari
Aisyah radhiyallahu'anha " Rasululloh sama sekali tidak pernah memukul
seseorang pun dengan tangannya, tidak pernah memukul seorang wanita,
tidak pernah pula memukul pembantunya, kecuali bila beliau berjihat fi
sabilillah..."
( HR. muslim).
Anda diperbolehkan memukul istri apabila istri anda sudah keterlaluan dalam ketidaktaatannya seperti menunda nunda sholat, meninggalkan rumah tanpa seijin anda, lalai mengasuh anak.
Demikian pula cara memukulpun didalam al-Qur'an sudah diterangkan bahwa suami tidak boleh memukul istri sampai melukainya atau memukul bagian badan yang sensitif seperti wajah atau kepala. Hadis nabi :
"
Bertakwalah kalian kepada Allah dalam perkara para wanita (istri),
karena kalian mengambil mereka dengan amanah dari Allah dan kalian
menghalalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Hak kalian terhadap
mereka adalah mereka tidak boleh membiarkan seseorang yang kalian benci
untuk menginjak di hamparan (permadani) kalian, jika mereka melakukan
hal tersebut maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak keras"
(HR.
Muslim)
Apabila sebuah masalah bisa diatasi dengan cara musyawarah dan diskusi mengapa tidak bisa kita lakukan, janganlah kemarahan menunggangi ego anda, bersabarlah dan perbanyaklah istighfar kepada Allah, karena orang yang sedang marah ucapan dan tindakannya jadi tidak terkendali.Sebab wanita banyak masuk neraka, diantaranya mereka banyak yang tidak berterima kasih kepada kebaikan suami, sebagaimana disebutkan dalam hadits Bukhari:
(ورأيت
النار فلم أر منظرا كاليوم قط أفظع ورأيت أكثر أهلها النساء) قيل: بم يا
رسول الله؟ قال: (بكفرهن)، قيل أيكفرن بالله؟ قال: (يكفرن العشير ويكفرن
الإحسان لو أحسنت إلى إحداهن الدهر كله ثم رأت منك شيئا قالت ما رأيت منك
خيرا قط) أخرجه البخاري وغيره
Saya
melihat api neraka dan saya tidak pernah melihat pemandangan menakutkan
seperti hari ini. Dan saya melihat kebanyakaan penghuninya adalah
wanita.” Sahabat bertanya: Kenapa ya Rasulullah? Rasul saw: Menjawab:
Karena kekufuran mereka.” Dikatakan: Apakah kufur pada Allah? Rasul saw
menjawab: Kufur pada kebaikan suaminya.”
0 komentar:
Posting Komentar