Setelah bertahun cerita kisah nyata ini mangkrak ,akhirnya aku memutuskan  meneruskan cerita, singkat kehidupan tak sesingkat kepiluanku terkelupas 12 tahun aku bersama IK membangun mahligai cinta tertatih ,tertahan hingga gelapnya birahi cinta menutup mata hati jalinan mahligai kami, kami di karuniai  3 buah hati dalam kurun waktu 12 tahun, dan kini 4 tahun sudah mahligai kami pecah dan aku tinggal bersama ke-3 anakku " An,Ar dan Az sedangkan IK telah menikah dengan orang lain sejak gugatan perceraian kami di kabulkan oleh pemerintah,selama 4 tahun silih berganti aku terus mencoba membuka diri melupakan trauma pecahnya mahligai cinta , tapi aku sadar tanggung jawabku sebagai seorang ayah dan sekaligus sebagai seorang ibu bagi anak anakku sangat besar dan ke hati hatianku dalam menentukan calon istri pengganti IK adalah menjadi pertimbangan yang utama,terlebih sejak sepeninggal ibunda ku tercinta fokusku membangun cinta dengan wanita lain terpecah, karena ayahku yang mulai senja menjelang pensiun juga sangat membutuhkan perhatian khusus, mungkin inilah pelengkap rasa sedih yang mengharuskan aku tetap tegar dan fokus dalam menjalani single parent, di samping itu untuk dekat dan menjalin hubungan dengan wanita di saat anak anak ku berusia remaja tak semudah ketika aku masih muda, mereka juga akan menjadi penentu utama dan memiliki penilaian yang harus aku perhatikan karena calon istriku adalah juga calon ibu baru bagi anak anak . di usia ku yang menjelang ke - 40 tahun justru aku semakin pasif mendekati seorang wanita , karena hari hari santaiku tak pernah lepas dari pantauan anak anak ku, begitu pula di saat ada seorang wanita datang berkunjung kerumah pasti anak ku terkecil ikut duduk dan nimbrung kemanapun aku melangkah , ya lucu karena semua anak anak ku justru menjadi satpam hati dan rasa suka ku pada wanita, aku sadar anak anak ku masih sangat trauma dan takut kehilangan belaian kasih sayang ku apabila aku menjalin cinta dengan wanita lain, terakhir aku menjalin hubungan spesial dengan seorang guru les privat yang menjadi guru les putriku terkecil, semua anakku setuju ayahnya merencanakan menikah kembali , hubungan kami dengan guru itu sebut saja ibu E berjalan sempurna ,segala janji dan rencana menikah telah kita bangun ,kemesraan terbangun indah,kedekatan dengan semua keluarga ku juga sudah   mengenal terbangun, dia sosok wanita yang cantik,santun dan familiar dengan semua keluarga dan lingkungan ku, yah 3 bulan begitu indah kita jalani bersama saling mendekap sebagai orang yang pernah sama sama  gagal berumah tangga . waktu berselang beberapa minggu di saat aku di sibukan dengan urusan pesta politik ayah ku , dia merasa kehilangan perhatian yang lebih dari ku dan dari keluargaku ,hingga dia menghilang dari semua kontak bbm dan hp ku, aku tidak bisa memahami arah pikiran dan hatinya sehingga dia begitu mudah melupakan hubungan cinta kasih,dan kemesraan yang telah kami bangun bersama , karena hingga aku menulis cerita ini aku belum yakin E telah memutuskan seluruh talicinta dan tali silaturahmi denganku,hufffff hanya hela nafas panjang setiapku mengingatnya ,setiapku menyebut namanya dan melihat foto foto kita berdua, E itulah nama terakhir dalam kisah cintaku pasca perceraianku 4 tahun lalu ...E  Rindu ku menyertaimu.... Bersambung 

0 komentar:

Posting Komentar

 
Top